Wednesday, February 10, 2016

Menilik Pembuatan Dhadak Merak




Dhadak merak adalah aktor utama yang selalu ditunggu saat pertunjukkan reyog. Dengan tinggi mencapai 3 meter dan berat hingga 70 kg, didukung dengan susunan bulu merak asli menambah kesan mengagumkan si topeng raksasa. Dibalik kemegahannya di arena pertunjukan, proses rumit pembuatan topeng raksasa masih terus berjalan.


Diantara banyak pengrajin reyog Ponorogo, dikenal pengrajin reyog Pak Sardju yang telah dua puluh tahun menggeluti bidang kerajinan reyog. Kini Pak Sardju telah berusia lanjut, sehingga ia mempercayakan usahanya kepada para karyawan berpengalaman.

Kerajinan reyog, terutama dhadak merak produksi Pak Sardju telah banyak dipasarkan baik di dalam hingga di luar negeri. Selama ini pelanggan merasa puas dan kerap menghubungi Pak Sardju untuk memesan perangkat seni reyog kembali. Reyog produksi Pak Sardju ini memang mengunggulkan kualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

Untuk membuat dhadak merak yang berkualitas, diperlukan bahan-bahan yang berkualitas dan ketelatenan dalam mengerjakan. Pertama, pengrajin harus membuat kepala macan yang berbahan baku kayu dadap. Kayu itu di pahat menyerupai kepala macan. Kemudian, agar terlihat lebih halus, rangka kepala macan ini dilapisi dengan potongan-potongan tipis pelepah daun kelapa. Setelah itu, barulah kulit macan atau kulit sapi ditempel pada rangka kepala macan itu. Step terakhir pembuatan barongan adalah memasang rambut. Rambut reyog ini menggunakan buntut-buntut sapi yang telah dikeringkan.

Karena sangat langka, penggunaan kulit macan dalam kerajinan reyog telah melalui perijinan yang sangat ketat. Walaupun hasil yang didapat lebih baik, namun harga yang ditawarkan juga lebih mahal. Untuk menyiasatinya, pengrajin menggantikan dengan kulit sapi yang dilukis hingga menyerupai kulit macan.

Kedua, membuat kerangka dhadak merak. Membuat kerangka ini memiliki tingkat kerumitan yang sangat tinggi. Rangka terbuat dari bambu yang telah diraut tipis kemudian dianyam dan dikaitkan satu sama lain. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan ketelatenan yang sangat tinggi. Setelah rangka jadi, bulu-bulu merak dipasang. Bulu merak ini didapat dari India melalui perijinan yang ketat pula. Sebelumnya, bulu merak dipotong sepanjang 35-40 cm kemudian disusun pada rangka dhadak. Teknik memasangnya adalah mengaitkan dengan kuat pada rangka dhadak agar bulu merak tidak mudah terlepas. Untuk satu dhadak, dibutuhkan ratusan jumlah bulu merak.

Ketiga, memasangkan hiasan kain berpayet pada rangka dhadak kemudian disusul dengan memasang kepala macan atau barongan.

Untuk menyelesaikan satu unit dhadak merak, karyawan Pak Sardju membutuhkan waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulan. Sementara untuk menjualnya, Pak Sardju mematok harga sekitar 30-40 juta tergantung ukuran dan kualitasnya.

Penulis : Oldina novalia rahmadaniar
Foto : Shandy A A Miraza

Artikel Terkait

Menilik Pembuatan Dhadak Merak
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email