Ponorogo 17 Oktober 2015. Bertempat di Gedung Kesenian Jl Pramuka Ponorogo
Pentas Teater 2 bulanan ini di selengarakan oleh Paguyuban Seni Teater Ponorogo dengan nama ROSISAN (rong sasi sepisan) dalam bahasa indonesia dua bulan sekali.
Penampilan Pertama oleh Teater Podjok STAIN Ponorogo dengan judul Rama dan Shinta abad 21
Berkisah seseorang perempuan di masala lalunya yang membuat Shinta bersumpah untuk tidak jatuh cinta lagi.
Penampilan Kedua oleh Teater Wikoe dengan judul Shima Barong
Naskah Fragmen oleh Etik Indriyani
Berkisah Sebuah Kritikan Halus Seorang Demaang Kutu Kepada Raja Brawijaya V
Dikisahkan Ki Ageng Kutu yang melepas jabatan Pujangga di Majapahit, kini hanya menjadi seorang Demang. Tetapi Demang Kutu di Tlatah Wengker yang masih kental budaya lokalnya. Ki ageng Kutu menjaga dan meneurkan tatacara adat kerjaan Wengker dahulu.
Ia menikmati kesenian Reyog pada jaman itu.
Kesenian Reyog yang berupa tari topeng, Oleh Demang Kutu dimodifikasi. Topeng Shima, harimau raja hutan di umpamakan sebagai raja penguasa, sementara topeng burung merak di umpamakan wanita dengan segala daya tarik dan keindahannya. Para Gemblakan yang dijadikan penari penunggang kuda.
Isi dan cara pengungkapan merupakan gambaran karikatural situasi negara Majapahit pada waktu itu. Demang Kutu meleteakkan topeng burung merak diatas topeng Shima sebagai kritik atas sikap lemahnya Prabu Kertabumi Brawijaya V. Juga penari kuda yang biasanya gagah berani di modifikasi dengan penampilan lemah lembut cengeng manja seperti wanita.
Jadilah Tari Reyog yang berkarakter seperti saat ini.
Liputan Pentas Seni Teater 2 Bulanan Ponorogo
4/
5
Oleh
Admin