Sunday, January 31, 2016

Pemandangan dari Pinggir Kali Ngindeng



panorama bakal Waduk Bendo tidak terbatas dari top view saja. Pengunjung juga dapat mengeksplore pemandangan di sini dari segala sisi, termasuk dengan turun ke bawah menuju Kali Ngindeng. Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa menitipkan kendaraan dan barang-barang di warung warga kemudian berjaan kaki +/- 1 km ke bawah. Jika beruntung dan tanah tidak basah, jalan ke bawah tidak terlalu sulit karena pijakan bisa lebih kuat. Atau jika lebih beruntung lagi, pengunjung dapat mengendarai motor hingga setengah jalan.

Saat kami berkunjung dan mencoba turun ke Kali Ngindeng, tanah sedang basah. Ini membuat medan yang memang sudah terjal jadi semakin gembur. Ini membuat jalan lebih licin dan harus lebih waspada karena jalannya menurun. Karena medan yang seperti ini, sepatu kami hampir terkubur tanah liat. Akhirnya kami memilih untuk melepas sepatu agar bisa berjalan lebih aman.


Perjalanan turun lebih mudah dan cepat. Hanya sekitar 10 menit kami sampai di Kali Ngindeng. Di sana kami sempat mencuci sepatu yang terkena tanah liat saat di tengah perjalanan. Apakah airya bersih sehingga bisa untuk mencuci? Air di Kali Ngindeng memang berwarna coklat, namun air di sini cukup segar dan tidak berbau sehingga cukup untuk mencuci kaki kaki sementara.

Kali Ngindeng memberikan view yang berbeda. Dari atas, Kali Ngindeng terlihat biasa saja. Begitu sudah sampai bawah, Kali Ngindeng ternyata cukup lebar dengan arus yang tenang. Di sini kami juga lebih dekat dengan bebatuan yang bisa dimanfaatkan untuk spot foto. Gunung Bayang Kaki di sebelah timur pun terlihat lebih kokoh dari bawah. Dari pinggir Kali Ngindeng, kami merasa dikelilingi dengan perbukitan hijau yang memberi sugesti lebih tenang. Selain itu, dari pinggir Kali Ngindeng kita juga bisa melihat kegiatan para pekerja dari lebih dekat.


Setelah puas bermain di pinggir Kali Ngindeng, inilah saat yang lebih berat. Kembali ke atas dengan jalan menanjak. Ditambah medan jalan yang basah, gembur, dan berbatu. Bagi yang jarang olahraga, pasti medan ini sangat sulit dan menguras tenaga. Lebih baik jika pengunjung membawa perbekalan air minum sebelum turun. Air minum ini akan sangat dibutuhkan saat perjalanan kembali ke atas.
Kontributor : Oldina Novalia Rahmadaniar

Artikel Terkait

Pemandangan dari Pinggir Kali Ngindeng
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email